Jangan Pernah Melupakan Sejarah Untuk Terus Mengenang Keberanian dan Pengorbanan Para Pahlawan Laut

    Jangan Pernah Melupakan Sejarah Untuk Terus Mengenang Keberanian dan Pengorbanan Para Pahlawan Laut

    BENGKULU - Pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1942 merupakan sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang keberanian dan pengorbanan para pahlawan laut, Lanal Bengkulu menyelenggarakan Upacara Tabur Bunga di Perairan Bengkulu memperingati Hari Dharma Samudera.

    Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Octo Manurung, S.T., memimpin upacara tersebut di KAL Ratu Samban I-02-09 Perairan  Kota Bengkulu, Rabu (15/1/2025).

    Upacara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan dari instansi maritim yaitu Polair Polda Bengkulu, KSOP Bengkulu, Kantor SAR Bengkulu, dan Pelindo II Pulau Baai Bengkulu.

    Pembacaan sejarah Pertempuran Laut Aru mengingatkan kembali akan pertempuran sengit antara pasukan Belanda yang menunjukkan semangat  patriotisme para pejuang Indonesia, dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dan pelarungan karangan bunga ke laut.

    Danlanal Bengkulu  mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. "Semangat kepahlawanan mereka diharapkan dapat menjadi tauladan dan inspirasi bagi generasi muda penerus bangsa dalam membangun dan mempertahankan kedaulatan negara, " pungkasnya.

    (Pen Lanal Bengkulu/Hendi)

    bengkulu
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Sinergi TNI-Polri Bersama Pemprov Bengkulu...

    Artikel Berikutnya

    Lanal Bengkulu Sosialisasikan Pencegahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lanal Bengkulu Sosialisasikan Pencegahan Virus Human Metapneumovirus (HMPV)
    Hendri Kampai: Di Indonesia, Rakyat Lebih Percaya Cuwitan Netizen daripada Omongan Pejabat?
    Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes, dan Makan Bergizi di Pesantren Al Fatah
    Hendri Kampai: Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) Itu Tidak Gratis, Tapi Dibayar Pemerintah, Ingat Itu Deddy!
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Selatan, Tidak Ada yang Kebal Hukum, Termasuk Presiden atau Mantan Presiden

    Ikuti Kami